Selasa, 22 Januari 2013

efek trans (anorganik)


Kelompok IV : Andika Suharyanto, Ratih Purwasih, Siti Maryam.
Tugas : Kimia Anorganik III


EFEK TRANS

Dalam kimia anorganik, efek trans adalah kestabilan dari ligan trans terhadap ligan tertentu yang lainnya, yang dianggap sebagai ligan pengarah trans. Hal ini disebabkan oleh efek elektronik, yang dikenal dalam kompleks square planar dan kompleks oktahedral. Misalnya pada senyawa kompleks square planar dapat digambarkan sebagai berikut :
 






Dari reaksi diatas dapat dilihat bahwa piridin masuk menggantikan Cl dan membentuk posisi trans terhadap CO. Hal ini menunjukan bahwa CO mengarah ke subtitusi trans, pengaruh ini digambarkan sebagai efek trans. Posisi trans sudah stabil, karena jika berada pada posisi cis ligan yang satu dengan ligan yang lain akan saling bereaksi.
 







Pada reaksi yang kedua, ketika NH3 masuk tidak membentuk posisi trans. Hal ini disebabkan karena Cl memiliki pengaruh yang lebih kuat jika dibandingkan dengan NH3, sehingga berada pada posisi cis.
                                  
 






Pada  reaksi ini, sama halnya dengan reaksi yang pertama bahwa NH3 masuk menggantikan Cl dan membentuk posisi trans terhadap NO2. Hal ini menunjukan bahwa NO2 mengarah ke subtitusi trans dan laaju subtitusi NO2  lebih kuat dari pada Cl dan NH3.
Adapun deretan laju subtitusi ligan trans adalah sebagai berikut :

C2H4≈CO≈CN->(CH3)3P≈H->NO2->SCN-Br>CL->py>NH3>OH->H2O

1 komentar: