Senin, 07 Januari 2013

ISOLASI SENYAWA ALKALOID DARI DAUN JOHAR (Cassia siamea)


ISOLASI SENYAWA ALKALOID DARI DAUN JOHAR (Cassia siamea)



Kimia organik bahan alam adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hakekat dari senyawa-senyawa kimia organik alami mikromelekul dan makromolekul yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Senyawa organik bahan alam merupakan senyawa yang dikenal sebagai metabolit sekunder. Senyawa metabolit sekunder adalah senyawa hasil metabolisme sekunder, yang tidak terdapat secara merata dalam makhluk hidup dan ditemukan dalam jumlah yang sedikit. Umumnya terdapat pada semua organ tumbuhan (terutama tumbuhan tinggi) pada akar, kulit, batang, daun, bunga buah dan biji dan sedikit pada hewan. Berbagai jenis tumbuhan mengandung senyawa metabolit sekunder, seperti alkaloid, flavanoid, streoid, terpenoid, saponin, dan lain-lain. Senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam tumbuhan merupakan zat bioaktif yang berkaitan dengan kandungan kimia dalam tumbuhan, sehingga sebagian tumbuhan dapat digunakan sebagai bahan obat. Sekitar 1000 jenis dari 30.000 jenis tumbuhan yang telah dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan. Oleh karena itu, kimia bahan alam adalah ilmu pengetahuan yang sangat penting. Kimia bahan alam berhubungan dengan molekul-molekul yang diciptakan oleh alam dan erat kaitannya dengan kehidupan. Sehingga menggugah perhatian orang untuk lebih mengetahui tentang kimia bahan alam dengan mengidentifikasi senyawa kimia organik alami  yang terdapat di alam. Salah satunya, mengidentifikasi senyawa alkaloid dari daun johar (Cassia siamea).
Johar (Cassai siamea) merupakan tanaman tahunan berdaun tunggal, klasifikasinya :
Kingdom                                : Plantae
Divisi                      : Magnoliophyta
Kelas                      : Magnoliopsida
Ordo                       : Fabales
Family                    : Fabaceae
Genus                    : Cassia
Species                 : Cassia siamea
Cassia siamea yang dikenal masyarakat dengan nama Johar, merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Di kalangan masyarakat, tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat malaria, obat cacing, tonikum serta obat gatal-gatal dan penyakit kulit. Penggunaan daun Cassia siamea sebagai obat malaria telah banyak diteliti, mengingat resistensi parasit malaria terhadap obat modern telah banyak terjadi. Kandungan senyawa  dalam daun Cassia siamea dapat dikelompokan kedalam dua bagian yaitu senyawa non alkaloid (Barakol dan anhydrobarakol) dan senyawa alkaloid (Cassiadinine, Siaminine A, Siaminine B, Siamine).

a.       Struktur senyawa non alkaloid

b.       Struktur senyawa alkaloid

Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan dialam. Hampir seluruh senyawa alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloid mengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dan dalam sebagian besar atom nitrogen ini merupakan bagian dari cincin heterosiklik.
c.        Struktur alkaloid
Hampir semua alkaloid yang ditemukan dialam mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi adapula yang sangat berguna dalam pengobatan. Misalnya kuinin, morfin, dan stiknin adalah alkaloid yang terkenal dan mempunyai efek sifiologis dan psikologis. Alkaloida umumnya ditemukan dalam kadar yang kecil dan harus dipisahkan dari campuran senyawa yang rumit  yang berasal dari jaringan tumbuhan.
Isolasi senyawa alkaloid dari daun Cassai siamea dilakukan dengan metoda asam basa. Daun Cassai siamea dimaeserasi dengan pelarut metanol sehingga didapat ekstrak metanol. Ekstrak metanol ditambahkan HCl 2,5% dan diekstraksi dengan eter didapatkan fraksieter dan air. Fraksi air dibasakan dengan NH4OH 2,5% sampai pH 10, kemudian diekstraksi dengan kloroform sehingga didapat fraksi kloroform dan air. Fraksi kloroform yang diperoleh dieluasi dengan kromatografi lapis tipis dengan pengembangan kloroform-metanol dan penampakan bercak disemprot dengan reagen dragendroff. Daun johar (Cassai siamea) positif mengandung senyawa alkaloid yang ditandai dengan bercak warna jingga pada KLT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar