Pengaruh Antimikroba Dari Daun Johar

Siti Maryam

B1A08004

Kimia Organik Bahan Alam

Pengaruh Antimikroba Dari Daun Johar Terhadap Bakteri dan Jamur Penyebab Penyakit Kulit

Anti mikroba adalah senyawa yang dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme hidup. Senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri disebut bakteriostatik dan yang dapat membunuh bakteri disebut bakterisida atau dengan kata lain disebut juga antiboitika yaitu bahan-bahan yang bersumber hayati yang pada kadar rendah sudah menghambat pertumbuhan mikroorganisme hidup. Antimikroba selain diperoleh dari bahan-bahan sintetik akhir-akhir ini banyak ditemukan berbagai macam antimikroba dari bahan alam seperti pada tanaman, rempah-rempah atau dari mikroorganisme. Akan tetapi mikroorganisme memilki kepekaan yang spesifik terhadap zat antimikroba. Kadang kala suatu mikroba peka terhadap suatu mikroba tetapi tidak peka terhadap antimikroba lain.

Meknisme kerja antimikroba dapat digolongkan sebagai berikut :

·         Anti mikroba yg menghambat metabolisme sel mikroba

·         Anti mikroba yang menghambat sintesis dinding sel

·         Ant mikroba yang mengganggu keutuhan membran sel mikroba

·         Anti mikroba yang menghambat sintesis protein sel  mikroba

·         Anti mikroba yang menghambat sintesis asam nukleat sel mikroba

Oleh karenanya dilakukanlah percobaan untuk mengetahui kepekaan mikroba terhadap antimikroba yang dalam hal ini digunakan antimikroba yang berasal dari tanaman. Tanaman yang digunakan yaitu tanaman johar, tanaman ini merupakan tanaman tahunan. Pada zaman dulu daun johar dimanfaatkan sebagai obat luka pada kulit dengan cara menumbuk daun johar dengan halus kemudian diletakkan pada kulit yang luka, daun johar tersebut dapat mengeringkan luka pada kulit. Dari hasil penelitian lebih lanjut ternyan pada daun johar terdapat senyawa metabolit skunder, seperti alkaloid, flavonoid, dan steroid.

Pada penelitian ini akan memanfaatkan senyawa metabolit skunder yang terdapat dari daun johar sebagai antimikroba terhadap bakteri dan jamur penyebab penyakit kulit dengan dibuat cairan infus. Senyawa tersebut diisolasi dengan cara maeserasi dengan pelarut metanol. Daun johar positif mengandung senyawa metabolit skunder yang ditandai dengan bercak warna jingga pada Kromatografi Lapis Tipis.

Daun johar dibuat cairan infus, yang diujikan pada tikus putih. Infuse daun johar mempunyai pengaruh antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Pseudomonas aerugenosa, dan Proteus vulgaris, tetapi tidak untuk antijamur Candida albicans, Trichophyton mentagrophytes dan Microsporum canis.

Selain menogbati penyakit kulit  infus daun Johar mempunyai pengaruh hepatoprotektif. Daun Johar mengandung senyawa yang dapat menghambat peningkatan aktivitas GPT-plasma dan kerusakan jaringan hati akibat CC14.